monggo ...
ehm ... dibaca ...
Hukum Berjabat Tangan Antara Laki-laki dan Perempuan
Berjabat Tangan Dengan Lawan Jenis
Hukum Berjabat Tangan dengan Selain Mahram
Berjabat Tangan Usai Sholat
Larangan Bersalaman Dengan Laki-Laki Yang Bukan Muhrim
cerita yang telah lewat
tahun 1995 ...
kami resmi tercatat menikah
ada satu pesan dari ibu yang lebih tua (tetangga)
beliau membisikkan sesuatu ke telingaku selepas akad
"mulai saat ini ... jangan bersalaman dengan lelaki"
...
dalam diam, aq mengangguk ...
karena, aq dah baca ilmu ttg itu
dan itu baik,
menurutku ...
"bersalamanlah hanya dengan muhrimmu saja ya ..."
bisik hatiku ...
tapi prakteknya sungguh susah ...
sampai saat ini,
aq suka dipandang dengan pandangan aneh ...
jadi dengan orang yang "tidak tau" ...
aq masih suka menyalami mereka ...
dan baru ketika mereka sudah cukup mengenalku,
aq akan dengan halus berkata
...
"ada baiknya, kita tidak berjabat tangan ya ...
maaf ... itu untuk kenyamananku ... "
diantaranya begitu ...
atau kalau aq pandang
orang tsb telah tau
aq langsung tidak berjabat tangan dengan mereka
(yg bukan muhrimku ...)
maaf ...
bila merasa terganggu dengan tindakanku
Ya Allah
Engkau lebih tau tentangku ...
aq hanya menjalankan aturanmu
menjaga kehormatanku sebagai muslimah
Aamiin ...
dalam hening ...
aq memandang awan mendung diatas langitku
aq berharap ...
aq bisa menjadi pendingin
agar,
awan mendung bisa segera menjadi hujan ...
agar,
selepas hujan
dapat kurasakan kembali kesejukan ...
hmmm ...
dalam kesejukan ...
aq berharap,
kita bersama bisa menuai cinta
yg ditaburkan NYA untuk kita ...
laksana ...
perawan dan bujang yg kehausan ...
Ya Allah,
kuharap dia ikhlas
melakukannya denganku ...
karena
aq adalah ladang,
yg telah Kau sediakan untuknya ...
aq yakin,
kami bersatu,
kami masih bersama ...
itu semua adalah atas ijin MU ...
terima kasih,
ya Allah ...
Engkau selalu baik padaku ...
aq memandang awan mendung diatas langitku
aq berharap ...
aq bisa menjadi pendingin
agar,
awan mendung bisa segera menjadi hujan ...
agar,
selepas hujan
dapat kurasakan kembali kesejukan ...
hmmm ...
dalam kesejukan ...
aq berharap,
kita bersama bisa menuai cinta
yg ditaburkan NYA untuk kita ...
laksana ...
perawan dan bujang yg kehausan ...
Ya Allah,
kuharap dia ikhlas
melakukannya denganku ...
karena
aq adalah ladang,
yg telah Kau sediakan untuknya ...
aq yakin,
kami bersatu,
kami masih bersama ...
itu semua adalah atas ijin MU ...
terima kasih,
ya Allah ...
Engkau selalu baik padaku ...
setauku ...
egois = mau menang sendiri ...
yang penting dirinya dapat manfaat,
yang lain gak digubris,
mau untung atau buntung,
gak penting lagi,
yang penting dirinya untung besaaar...
aq sedikit gak mengerti,
ketika kata" itu keluar dari mulut muridku yang suka mencontek ...
ketika langkah menconteknya terhalangi
dia berkata pada temannya yang tidak memberi contekan, "egois !!! "
dia mengatai temannya atau mengatai aq / gurunya ...
bukannya belajar itu kewajiban seorang siswa ...
bukannya waktu untuk belajar, sebelumnya telah tersedia ...
jadi, apa perlunya lagi mencontek ...
tes adalah saat dimana usaha yang telah dilakukan diukur tingkatannya
aq suka memandang muridku yang berniat mencontek dan memberi contekan
menurutku,
anak yang masih punya hati nurani,
pasti akan malu bila dipandang begitu
dan tidak melanjutkan tindakannya
egois ...
lalu dalam kasus ini ...
siapa yang egois ...
murid yang tidak memberi contekan kah ?
dia hanya tak ingin merugi ...
memberi manfaat sementara pada teman,
tp kena sanksi moral
malu misal
atau gak rela,
ketika ternyata teman yang aktif mencontek,
malah dapat nilai lebih baik
atau
aq ...
gurunya ...
yang ingin mengajaknya untuk berbuat jujur ...
yang ingin semua berjalan adil ...
atau
dia ( anak yang mencontek )sendiri ...
dia ingin mengambil manfaat dari temannya,
tanpa peduli temannya kan merugi
tanpa peduli gurunya kan terbeban moralnya
arccchhh ...
entahlah ...
yang berusaha baik, malah justru salah ...
semua terbolak balik ...
dunia ... oh ... dunia ...
semrawut ...
menurutku ...
yang egois adalah dia sendiri ...
tidak mau berusaha,
maunya tinggal petik hasilnya saja,
tanpa peduli perasaan yang lain,
yang penting dia untung,
bisa dapat nilai bagus dengan jalan pintas
biar yang lain saja yang bersusah payah ...
Ampuni aq ya Allah ...
yang kurang mampu mencegah ketidak adilan terjadi ...
egois = mau menang sendiri ...
yang penting dirinya dapat manfaat,
yang lain gak digubris,
mau untung atau buntung,
gak penting lagi,
yang penting dirinya untung besaaar...
aq sedikit gak mengerti,
ketika kata" itu keluar dari mulut muridku yang suka mencontek ...
ketika langkah menconteknya terhalangi
dia berkata pada temannya yang tidak memberi contekan, "egois !!! "
dia mengatai temannya atau mengatai aq / gurunya ...
bukannya belajar itu kewajiban seorang siswa ...
bukannya waktu untuk belajar, sebelumnya telah tersedia ...
jadi, apa perlunya lagi mencontek ...
tes adalah saat dimana usaha yang telah dilakukan diukur tingkatannya
aq suka memandang muridku yang berniat mencontek dan memberi contekan
menurutku,
anak yang masih punya hati nurani,
pasti akan malu bila dipandang begitu
dan tidak melanjutkan tindakannya
egois ...
lalu dalam kasus ini ...
siapa yang egois ...
murid yang tidak memberi contekan kah ?
dia hanya tak ingin merugi ...
memberi manfaat sementara pada teman,
tp kena sanksi moral
malu misal
atau gak rela,
ketika ternyata teman yang aktif mencontek,
malah dapat nilai lebih baik
atau
aq ...
gurunya ...
yang ingin mengajaknya untuk berbuat jujur ...
yang ingin semua berjalan adil ...
atau
dia ( anak yang mencontek )sendiri ...
dia ingin mengambil manfaat dari temannya,
tanpa peduli temannya kan merugi
tanpa peduli gurunya kan terbeban moralnya
arccchhh ...
entahlah ...
yang berusaha baik, malah justru salah ...
semua terbolak balik ...
dunia ... oh ... dunia ...
semrawut ...
menurutku ...
yang egois adalah dia sendiri ...
tidak mau berusaha,
maunya tinggal petik hasilnya saja,
tanpa peduli perasaan yang lain,
yang penting dia untung,
bisa dapat nilai bagus dengan jalan pintas
biar yang lain saja yang bersusah payah ...
Ampuni aq ya Allah ...
yang kurang mampu mencegah ketidak adilan terjadi ...
Langganan:
Postingan (Atom)